Kenaikan tarif dasar listrik di masa sekarang ini menjadikan kita sedikit pusing dalam memanage
pemakaian listrik di rumah. Apalagi saat ini barang-barang rumah tangga
banyak yang menggunakan listrik. Kecenderungannya, biaya listrik yang
harus kita keluarkan akan terus melonjak. Dan dengan sistem pulsa token
yang diterapkan oleh PLN saat ini kita pun harus siap dan waspada untuk
terus memantau sisa pulsa yang ada, hingga jangan sampai listrik
tiba-tiba habis dan semuanya akan mati.
Lalu bagaimana ya caranya kita mengatasi
problem ini? karena jujur saja, saya juga biasa menghabiskan cukup
banyak pulsa listrik untuk menghidupkan berbagai macam peralatan rumah
tangga. Mulai dari lampu, setrika, kulkas, rice cooker, komputer, dan
laptop. Apalagi nanti kalau sudah ada mesin cuci kali yah.. duh pusing
juga nih sebagai bapak rumah tangga hehe.
Diambil dari
majalah elfata, saya akan sharing nih untuk anda yang sedang pusing
dalam memanage pemakaian listrik di rumah. Alhamdulillah, ternyata ada
pemakaian barang-barang elektronik yang bisa kita siasati. Apa sajakah
itu?
- Ganti lampu pijar dengan lampu neon. Efisiensi lampu pijar lebih rendah daripada lampu neon. Lampu pijar banyak mengkonsumsi listrik namun banyak pula efek panas yang ia hasilkan. Jadi, sebenarnya lampu pijar tidak begitu terang namun memakan listrik banyak. Lampu neon lebih sedikit mengkonsumsi listrik, namun orang sering terganggu dengan getaran sinarnya. Alhamdulillah, saat ini sudah diproduksi lampu neon dengan tabung yang bersebelahan sehingga getaran yang keluar dari masing-masing tabung saling meniadakan. Walhasil, lampu neon baru ini tidak menghasilkan getaran sinar yang dulu dikeluhkan. Lampu neon yang seperti ini biasa dipromosikan sebagai lampu hemat energi.
- Hindari menggunakan alat elektronik secara berbarengan. Bila anda menyetrika, jangan hidupkan mesin air, begitu juga sebaliknya. Lakukanlah bergantian untuk alat-alat yang membutuhkan watt besar.
- Matikan secara benar-benar mati alat-alat elektronik yang punya modus power on stand by, seperti TV, VCD/DVD player, Monitor komputer dll. Promosinya, alat-alat berstand by power ini lebih menghemat listrik. Kenyataannya malah tidak. Selama dalam keadaan stand by, sebenarnya alat-alat elektronik ini mengkonsumsi listrik juga. Jika setiap waktu alat-alat seperti ini terpasang dalam keadaan stand by, berapa banyak bea listrik yang dikeluarkan? Mulai saat ini, matikan alat-alat tersebut secara benar.
- Setrikalah pakaian secara sekaligus. Artinya, jangan memakai setrika listrik secara sering namun pakaian yang disetrika cuma sedikit. Pakailah setrika listrik secara kadang-kadang saja namun dengan setrikaan yang banyak. Karena proses pemanasan setrika memakan daya listrik yang banyak. Jika sering digunakan tentu daya listrik juga sering terkonsumsi.
- Tempatkan bagian belakang kulkas agak jauh dengan dinding, minimal 15 cm. Semakin dekat dengan dinding, kulkas akan semakin aktif melakukan pendiningan. Proses pendinginan kulkas memakan daya listrik. Juga, jangan sering membuka pintu kulkas, membuka pintu kulkas dalam waktu lama berarti menambah tarikan listrik.
- Biasakan pula mematikan barang-barang elektronik yang tidak sedang dipakai. Matikan pula lampu yang tidak terpakai. Matikan juga pompa air listrik jika tidak terpakai.
Nah, demikianlah beberapa tips dalam
menghemat pemakaian listrik. Memang terkadang kita sering lupa, namun
dengan sedikit-sedikit kita menghemat tentunya akan mengurangi jumlah
pemakain listrik kita. Semoga bermanfaat
sumber : http://themenworlds.com/2012/04/04/cara-cerdik-menghemat-listrik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar