Definisi Ekonomi Teknik
1. Adalah suatu ilmu pengetahuan yang berorientasi
pada pengungkapan dan perhitungan nilai-nilai ekonomis yang terkandung dalam
suatu rencana kegiatan teknik (engineering)
2. Ekonomi Teknik terlibat dengan formulasi,
estimasi dan evaluasi keluaran ekonomi ketika tersedia alternatif-alternatif
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
3. Ekonomi Teknik terlibat dengan aplikasi
hubungan matematis tertentu yang membantu membandingkan alternatif-alternatif
ekonomi
Dapat
disimpulkan bahwa :
Ekonomi Teknik merupakan bagian ilmu ekonomi yang
memuat tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making) dimana
dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang ahli teknik
sehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan.
Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan
ekonomi.
Masalah yang dapat diselesaikan
menggunakan analisis Ekonomi Teknik adalah masalah yang memiliki tiga
karakteristik berikut:
1. Masalah itu cukup penting, dan memerlukan
pemikiran dan usaha serius dalam pemecahannya.
2. Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam
benak kita tapi memerlukan analisis yang teliti yang mengorganisasikan setiap
elemen masalah dan semua konsekuensi yang mungkin terjadi, dan tidak dapat
diselesaikan sekaligus.
3. Masalah itu memiliki aspek ekononis yang cukup
penting sebagai komponen yang mengarahkan analisis pada keputusan.
b) Ruang Lingkup Ekonomi Teknik
Engineering (rekayasa) adalah profesi/disiplin
dimana pengetahuan tentang matematika dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh
dengan studi, pengalaman, dan praktek dipergunakan dengan bijaksana dalam
mengembangkan cara-cara untuk penggunaan secara ekonomis bahan-bahan dan sumber
alam untuk kepentingan umat manusia.
Dari definisi ini aspek-aspek ekonomi dari
engineering (Engineering Economic/ Ekonomi Teknik) dititik beratkan pada
aspek-aspek fisik. Jelas, bahwa pada dasarnya ekonomi merupakan bagian dari
engineering yang dilaksanakan dengan baik.
Alternatif-alternatif timbul karena adanya
keterbatasan dari sumber daya (manusia, material, uang, mesin, kesempatan,
dll). Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut maka diperlukan sebuah
perhitunganuntuk mendapatkan pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik ketika
membandingkan berbagai alternative rancangan, membuat keputusan investasi
modal, mengevalusai kesempatan finansial, dll.
Analisa Ekonomi Teknik melibatkan pembuatan
keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi
terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang
konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti, merupakan pengambilan
keputusan dibawah ketidakpastian.
Sehingga penting mengetahui :
1. Prediksi kondisi masa yang akan datang
2. Perkembangan teknologi
3. Sinergi antara proyek-proyek yang didanai
Namun demikian keputusan-keputusan yang diambil
(sekalipun dengan berbagai presikdi-prediksi yang masuk akal) terkadang
terdapat juga perbedaan terhadap kenyataannya, yang lebih dikenal RISIKO. Dalam
pengambilan keputusannya yang berdasar faktor-faktor (parameter) tertentu yang
tidak diketahui dengan pasti mengharuskan kita menganalisa sebesara besar
pengaruh faktor-faktor tersebut saling mempengaruhinya, yang dikenal analisis
SENSITIVITAS.
Sumber-sumber ketidakpastian:
1. Kemungkinan ketidakakuratan estimasi yang
digunakan dalam analisis
2. Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan
perekonomia masa depan
3. Jenis fisik bangunan dan peralatan yang
digunakan
4. Lama (waktu) periode yang diasumsikan
c) Tahapan Pengambilan Keputusan Ekonomi Teknik
Seorang ahli teknik selalu dihadapkan pada
permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif,
setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do action) dan tidak melakukan
sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif
tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama. Langkah-langkah pengambilan
keputusan dapat dilihat pada gambar berikut.
1. Mengenali Masalah
John Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan
“Suatu masalah yang didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian
telah terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan
benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan
benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai.
Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah
sebagai pengambil keputusan, pemecah masalah seperti insinyur atau manajer,
atau oleh para operator yang langsung berhubungan dengan hal-hal teknis.
Beberapa masalah berikut cocok diselesaikan dengan
analisis ekonomi teknis, identifikasi yang mana saja?
a. Mana yang lebih baik membeli mobil bermesin
disel atau bermesin bensin?
b. Haruskah mesin otomatis dibeli untuk
menggantikan tiga orang pekerja manual saat ini?
c. Apakah bijak menjadwalkan kelas subuh untuk
menhindari kemacetan di pagi hari?
d. Apakah lebih baik anda pindah jurusan ke Teknik
Listrik?
e. Seseorang yang akan anda nikahi bekerja dengan
gaji yang rendah, sedangkan yang lain adalah profesional bergaji tinggi, mana
yang akan anda pilih?
2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya
suatu tujuan yang telah ditentukan. Di perusahaan masalah utama akan terkait
dengan tidak tercapainya profit, dan masalah yang dihadapi para individu
umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat
umum diatas seringkali diuraikan menjadi tujuan yang lebih sempit, spesifik,
dan kuantitatif. Misalnya “perusahaan harus membuat 1000 unit produk bulan ini”
atau “saya harus melunasi cicilan rumah tahun ini”adalah sasaran yang
menggambarkan tujuan.
3. Menyusun Data yang Relevan
Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat
dengan memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data yang
akurat dan relevan. Di jaman informasi seperti sekarang ini, jumlah data sangat
melimpah namun sulit dirangkai menjadi informasi yang berarti. Dalam
mengembangkan informasi itu analis harus dapat memilih data yang relevan dan
menentukan apakah nilainya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk
memperolehnya. Dalam proses pengambilan keputusan, menyusun data yang relevan
adalah salah satu bagian yang paling sulit.
4. Mengidentifikasi Alternatif yang Layak
Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih
dari satu alternatif solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya
solusi maka itu tidak bisa disebut masalah. Dari sekian banyak cara
penyelesaian masalah, hanya ada sebagian alternatif yang layak dipertimbangkan
sebagai solusi potensial, namun demikian perlu kehati-hatian untuk tidak
menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang
didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Untuk memilih alternatif yang layak
dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat
daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan alasan-alasannya.
Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan alasan yang jelas
seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu.
5. Menetapkan Kriteria Penilaian Alternatif
Alternatif terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu, kata
terbaik menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif
meliputi spektrum paling buruk – buruk – cukup – baik – lebih baik – paling
baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif.
Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah oleh hakim dan diberikan alternatif
untuk membayar denda satu juta rupiah atau kurungan tiga hari, secara multak
tidak ada pilihan yang menarik tapi berdasarkan nilai relatif setiap orang
dapat memutuskan mana pilihan yang lebih tidak menarik, pada kasus ini berlaku
adagium “make the best of a bad situation” – memilih yang terbaik dari yang
terburuk.
Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan
dengan cara yang berbeda, misalnya :
a. Menghasilkan paling sedikit kerusakan ekologi
b. Memperbaiki distribusi kekayaan penduduk
c. Menggunakan uang secara efisiensi ekonomis
d. Minimasi pengeluaran uang
e. Memastikan bahwa yang mendapatkan benefit dari
keputusan lebih banyak daripada yang menderita akibat keputusan itu
f. Minimasi waktu pencapaian tujuan
g. Minimasi pengangguran
Semua masalah analisis ekonomi akan termasuk salah
satu kategori berikut:
a. Input sama, tujuannya adalah meningkatkan
utilisasi sumber daya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi benefit atau output
b. Output sama, tujuannya melakukan efisiensi
sumberdaya, kriteria yang digunakan adalah minimasi biaya atau input lainnya.
c. Input dan output tidak sama, adalah
memaksimalkan selisih antara benefit dan biaya, kriteria yang digunakan adalah
maksimasi profit.
6. Membangun Model Keterhubungan
Pada tahap ini semua elemen yang telah
diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan informasi, alternatif potensial, dan
kriteria) digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen itu direpresentasikan
menjadi model matematika yang menunjukan hubungan antara variabel.
7. Memprediksi Keluaran Alternatif
Model yang dibangun tersebut digunakan untuk
memprediksi keluaran (outcome) dari setiap alternatif, perlu diingat bahwa
setiap alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya
keluaran untuk alternatif mobil yang akan digunakan untuk mengirimkan barang
bisa berupa jumlah bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau
kecepatan mobil. Tapi guna menghindari komplikasi yang tidak perlu maka
pengambiilan keputusan diasumsikan menggunakan keluaran tunggal, dan
keluaran-keluaran lain diabaikan.
8. Memilih Alternatif Terbaik
Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan
keputusan ini harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi
terbaik untuk masalah itu telah ditemukan.
9. Audit Pasca Keputusan
Audit pasca keputusan penting dilakukan untuk
menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat
dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan diaudit
tingkat keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan
menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.
d) Proses Pengambilan Keputusan Ekonomi Teknik
Dalam proses pengambilan keputusan, diantaranya
diperlukan pemahaman mengenai aspek-aspek perencanaan usaha. Aspek-aspek
perencanaan usaha memilliki tahapan sebagai berikut:
1. Analisis situasi
Pada tahapan ini perlu diketahui situasi dan
kondisi pasar yang akan dijadikan obyek usaha, baik yang menyangkut produk yang
prospektif, lokasi, karakteristik konsumen, segmen pasar yang akan dirujuk dan semua aspek yang menyangkut
kemungkinan usaha apa yang sebaiknya akan dibuat atau dikembangkan.
Sumber informasi yang dapat diperoleh untuk
mendapatkan gambaran situasi pasar potensial dari usaha yang akan dikembangkan
antara lain : Media massa (koran, majalah, televisi, radio), internet, melihat
langsung di lapangan (survey pasar) atau informasi yang diperoleh dari teman
(kolega) yang mengelola suatu usaha.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh maka usaha apa yang akan dilakukan
dapat segera dianalisis kemungkinan pelaksanaan dan kelayakannya. Perkiraan
target produksi produk dalam kaitan
dengan perencanaan usaha dapat ditentukan dengan menggunakan metode peramalan
(forecasting).
2. Pemahaman tentang organisasi dan tata laksana
perusahaan
Dalam tahapan ini seorang wirausaha perlu
mengetahui dan menguasai beberapa aspek penting dalam mengelola usaha seperti :
a. Bagaimana menentukan harga pokok dan harga jual
produk, penentuan volume produksi dan penentuan titik impas (Break Even Point),
serta sistem pembukuan keuangan.
b. Pengetahuan tentang konsep bunga uang (cara
hitung bunga) yang diperlukan dalam menentukan seberapa besar tingkat
keuntungan perusahaan dapat diperoleh dan untuk antisipasi kegiatan usaha yang
sistem keuangannya melibatkan perbankan (mis : modal diperoleh dari pinjaman
bank).
c. Kemampuan dalam menganalisis alternatif usaha
yang paling menguntungkan sehingga usaha yang dilakukan dapat berjalan dengan
baik dan dalam jangka waktu yang lama atau bisa dialih generasikan.
3. Studi kelayakan usaha
Sebagai tahapan akhir dari kegiatan perencanaan
usaha adalah menganalisis kelayakan ekonomi dari usaha yang akan didirikan.
Bekal pengetahuan dasar sebelumnya akan dapat menunjang dalam melakukan
analisis kelayakan ekonomi kegiatan usaha. Untuk menganalisis kelayakan ekonomi
dari suatu usaha diperlukan perkiraan (estimasi) pendapatan dan pengeluaran
biaya yang terjadi seandainya usaha tersebut jadi dillaksanakan.
Oleh karena pada tahapan ini baru berupa
perencanaan, amak dalam analisisnya diperlukan harga atau nilai-nilai perkiraan
(shadow price) yang dapat diperoleh dengan pendekatan metode peramalan
(forecasting). Data analisis yang dapat digunakan diperoleh dari informasi pada
tahap awal kegiatanperencanaan usaha. Secara umum kelayakan ekonomi suatu usaha
didasarkan atas beberapa kriteria kelayakan, antara lain :
a. Nilai sekarang bersih dari keuntungan (Net
Present Value)
b. Perbandingan antara nilai sekarang pendapatan
hasil usaha dengan nilai sekarang biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan
suatu usaha selama kurun waktu investasi tertentu (Benefit Cost Ratio).
c. Nilai suku bunga yang dihasilkan oleh suatu
usaha yang dilakukan dibandingkan dengan suku bunga bank yang berlaku saat ini
(Internal Rate of Return).
Apabila semua kriteria kelayakan ekonomi tersebut
terpenuhi, maka kegiatan usaha dapat dilakukan.Perkembangan, studi, dan
aplikasi dari setiap disiplin ilmu dimulai dengan pondasi dasar. Penentuan
pondasi ekonomi teknik merupakan suatu kumpulan prinsip-prinsip, atau
konsep-konsep dasar, yang memberikan ajaran komprehensif dalam mengembangkan metodologi.
Ada 7 langkah dasar disiplin ilmu ini yaitu:
LANGKAH 1 : MEMBUAT ALTERNATIF-ALTERNATIF
Pemilihan keputusan diantara
alternatif-alternatif. Alternatif-alternatif tersebut perlu diidentifikasi dan kemudian dicari analisisnya secara
berurutan
LANGKAH 2 : FOKUSKAN PADA PERBEDAAN-PERBEDAAN
Hanya perbedaan yang berarti dari hasil diantara
alternatif-alternatif yang relevan dengan perbandingan yang harus
dipertimbangkan dalam keputusan itu.
LANGKAH 3 : GUNAKAN SUATU TITIK PANDANG YANG
KONSISTEN
Hasil dari alternatif, aspek ekonomi dan lainnya
harus dikembangkan secara konsisten dari suatu titik pandang yang ditetapkan.
LANGKAH 4 : GUNAKAN SATUAN UKURAN UMUM
Menggunakan satuan yang umum dalam menghitung
hasil untuk mempermudah analisis dan perbandingan dari alternatif.
LANGKAH 5 : PERTIMBANGKAN SEMUA KRITERIA YANG
RELEVAN
Pemilihan suatu alternatif yang dikehendaki
(pengambilan keputusan) memerlukan penggunaan suatu kriteria (atau beberapa
kriteria). Proses keputusan harus mempertimbangkan baik hasil dalam satuan
moneter dan pernyataan lain.
LANGKAH 6 : MEMBUAT TEGAS SUATU KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berkaitan dengan pemroyeksian (atau
perkiraan) hasil-hasil alternatif saat mendatang dan harus dikenal dalam
analisis dan perbandingan mereka.
LANGKAH 7 : TINJAU KEMBALI KEPUTUSAN SAUDARA
Perbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari suatu
proses penyesuaian diri (adaptive); terhadap yang dapat dipraktekkan secara
luas, hasil yang diproyeksikan semula dari alternatif terpilih secara
berturut-turut harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya yang dicapai.
e) Analisis Pengambilan Keputusan dan Prosesnya
Suatu studi ekonomi teknik dilakukan dengan
menggunakan suatu prosedur terstruktur dan teknik-teknik pemodelan secara
matematis. Hasil analisis ekonomi kemudian digunakan dalam pengambilan
keputusan yang melibatkan dua alternatif atau lebih dan biasanya termasuk
pengetahuan analisis engineering.
Suatu prosedur analisis ekonomi teknik yang baik menggabungkan prinsip-prinsip
dasar yang terdiri dari 7 langkah. Prosedur 7 langkah juga digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan dalam proses disain teknik.
Dalam hal ini, kegiatan proses disain membagi
informasi untuk langkah-langkah terkait dalam prosedur analisis ekonomi. Hubungan
umum antara kegiatan-kegiatan dalam proses disain dan langkah-langkah dari
prosedur analisis ekonomi diperlihatkan dalam tabel berikut.
Dalam hal ini, kegiatan proses disain membagi
informasi untuk langkah-langkah terkait dalam prosedur analisis ekonomi.
Hubungan umum antara kegiatan-kegiatan dalam proses disain dan langkah-langkah
dari prosedur analisis ekonomi diperlihatkan dalam tabel berikut.
Proses Disain Teknik
Prosedur Analisis Ekonomi Teknik
Aktivitas :
- Perlu definisi masalah
- Perlu perumusan masalah dan evaluasi
- Synthesis dari masalah dan alternatif-alternatif
- Analisis, optimasi dan evaluasi
- Spesifikasi alternatif yang diinginkan
- Komunikasi
Langkah:
- Mengenal, merumuskan dan mengeval-uasi masalah
- Membuat kelayakan dari alternatif-alternatif
- Membuat aliran dana untuk setiap
alternatif-alternatif
- Penentuan criteria
- Analisis dan perbandingan dari
alternatif-alternatif
- Pemilihan alternatif yang diharapkan
- Pemantauan unjuk kerja dan pasca evaluasi
Analisis Pribadi
Hubungan Ekonomi Teknik dengan Elektro
Engineering (rekayasa)
adalah profesi/disiplin ilmu dimana pengetahuan tentang matematika dan ilmu
pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman, dan praktek
dipergunakan dengan bijaksana dalam mengembangkan cara-cara untuk penggunaan
secara ekonomis bahan-bahan dan sumber alam untuk kepentingan umat manusia.
Dalam kegiatan teknik rekayasa sebuah alat
diperlukan dana investasi untuk menunjang pengerjaan kegiatan tersebut. Dimana
investasi merupakan modal yang digunakan untuk sebuah kegiatan penelitian atau
pembangunan yang diberikan oleh perusahaan/seseorang bersifat jangka panjang.
Maka keputusan dalam ekonomi teknik diperlukan supaya investasi/ modal yang
diberikan memberikan keuntungan pada masa yang akan datang. Aspek-aspek
keputusan dalam ekonomi teknik diantaranya adalah keputusan yang berhubungan
dengan investasi, bunga, depresiasi, serta nilai waktu dari uang.
Beberapa kasus bidang Elektro yang berhubungan
dengan kegiatan ekonomi teknik, diantaranya adalah sebagai berikut :
· Pemilihan disain terbaik untuk prototipe Solar
Cell yang sesuai dengan modal yang diberikan.
· Pemilihan motor induksi yang paling cocok untuk
operasi pembuatan peralatan otomotif.
· Rekomendasi apakah harus dibeli atau tidak
kincir dalam sebuah pembangkit tenaga listrik.
Dari gambaran ini dapat dilihat ekonomi teknik
melibatkan pertimbangan yang sangat teknis. Jadi, ekonomi teknik melibatkan
analisis secara teknis, dengan menitik-beratkan pada aspek fisik/ material
keuangan dan memiliki tujuan dalam membantu pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, dalam mengambil keputusan untuk
melakukan seorang ahli teknik harus dapat mengambil keputusan yang tepat.
Keputusan yang tepat bukan keputusan yang tanpa pertimbangan. Tentunya, untuk
mengambil keputusan yang tepat, diperlukan dasar-dasar pertimbangan.
Dasar-dasar pertimbangan itulah yang disebut dengan alternatif-alternatif dalam
mengambil keputusan.
Kegunaannya di Elektro/ Kehidupan
Mengapa ekonomi teknik penting bagi ahli teknik?
· Keputusan yang dibuat ahli teknik biasanya
merupakan hasil dari pemilihan satu diantara beberapa alternatif.
· Keputusan menunjukkan pilihan bagaimana sejumlah
uang diinvestasikan dengan cara yang terbaik.
· Sejumlah uang tersebut juga sebagai modal yg
jumlahnya biasanya terbatas.
· Keputusan bagaimana menginvestasikan modal akan
secara bervariasi memberikan perubahan di masa mendatang dengan harapan akan
lebih baik.
Peran ekonomi teknik dalam pengambilan keputusan ?
· Ingat : manusia yang membuat keputusan – bukan
“alat” yang digunakan.
· Ekonomi teknik adalah seperangkat alat yang
membantu pengambilan keputusan tetapi tidak dapat membuat keputusan untuk
manusia.
· Ekonomi teknik terutama didasarkan pada perkiraan kejadian di masa mendatang-
harus berhubungan dengan resiko dan ketidak-pastian.
· Analisis ekonomi teknik :
perkiraan yg terbaik dari apa yang diharapkan akan terjadi.
Contoh di dalam displin Ilmu Elektro
Perpindahan Menuju Teknologi TV Digital
Di Indonesia agar segera diluncurkan teknologi televisi digital karena
Pemerintah juga berpendapat bahwa teknologi tersebut lebih efisien dalam
penggunaan kanal frekuensi dibandingkan teknologi analog yang selama ini
dipergunakan. Berdasarkan master plan televisi yang tengah disusun, pemerintah
akan mengalokasikan 14 kanal frekuensi. 10 kanal frekuensi kini telah
dialokasikan bagi televisi swasta yang telah beroperasi. Satu kanal untuk TVRI,
satu kanal untuk televisi lokal, dan dua kanal untuk televisi digital.
Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan
digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog,
semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan
gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, siaran
gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak
dapat diterima lagi.
Perbedaan TV Digital dan TV Analog hanyalah perbedaan pada sistim tranmisi
pancarannya, kebanyakan TV di Indonesia, masih menggunakan sistim analog dengan
cara memodulasikannya langsung pada Frekuensi Carrier, sedangkan pada pada
sistim digital, data gambar atau suara dikodekan dalam mode digital (diskret)
baru di pancarkan.
Orang awam pun dapat membedakan dengan mudah, jika
TV analog signalnya lemah (misalnya, problem pada antena) maka gambar yang
diterima akan banyak ‘semut’ tetapi jika TV Digital yang terjadi adalah bukan
‘semut’ melainkan gambar yang lengket seperti kalau kita menonton VCD yang
rusak. Kualitas Digital jadi lebih bagus, karena dengan format digital banyak
hal dipermudah.
Kemunculan televisi digital di Indonesia harus
dipikirkan dampak dan konsekuensinya karena selama ini masih banyak masyarakat
yang menggunakan dan terbiasa dengan telivisi analog. Keuntungan dan sedikit
ketidaknyamanan yang mau tidak mau harus diterima dengan peralihan ke TV
digital ini antara lain:
Perlunya pesawat TV baru atau paling tidak kita
perlu membeli TV Tuner baru yang harganya bisa dibilang cukup mahal. Hal
tersebut akan menimbulkan dampak yang besar, mengingat hampir seluruh komponen
pertelevisian di Indonesia masih menggunakan komponen analog, sehingga kemajuan
tekhnologi televisi digital ini dapat mematikan usaha-usaha kecil yang selama
ini telah ada. Karenanya hal ini mewajibkan Pemerintah untuk mensosialisasikan
lebih rinci kepada masyarakat.
Mahalnya perangkat transmisi dan operasional
broadcast berbasis teknologi digital merupakan persoalan tersendiri bagi
kemampuan industri televisi di Indonesia. Bagaimanapun untuk bisa menyiarkan
program secara digital, perangkat pemancar memang harus diganti dengan
perangkat baru yang memiliki sistem modulasi frekuensi secara digital. Untuk
mem-back up operasional sehari-hari saja dengan tingkat persaingan antar sesama
radio dan televisi swasta nasional saja sudah sangat berat, apalagi untuk harus
mengalokasikan sekian persen pemasukan iklan untuk digunakan bagi digitalisasi.
Selain itu, dalam masa transisi, stasiun televisi harus siaran multicast atau
operasional di dua saluran secara paralel: analog dan digital, karena tetap
memberi kesempatan pada masyarakat yang belum dapat membeli televisi digital.
Bagaimanapun pada era penyiaran digital telah
terjadi konvergensi antarteknologi penyiaran (broadcasting), teknologi
komunikasi (telepon), dan teknologi internet (IT). Dalam era penyiaran digital,
ketiga teknologi tersebut sudah menyatu dalam satu media transmisi. Dengan
demikian akses masyarakat untuk memperoleh ataupun menyampaikan informasi
menjadi semakin mudah dan terbuka.
Terjadinya migrasi dari era penyiaran analog
menuju era penyiaran digital, yang memiliki konsekuensi tersedianya saluran
siaran yang lebih banyak, akan membuka peluang lebih luas bagi para pelaku
penyiaran dalam menjalankan fungsinya dan dapat memberikan peluang lebih banyak
bagi masyarakat luas untuk terlibat dalam industri penyiaran ini.
Momentum penyiaran digital dapat membuka peluang
yang lebih banyak bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan ekonominya.
Peluang usaha di bidang rumah produksi, pembuatan aplikasi-aplikasi audio,
video dan multimedia, industri senetron, film, hiburan, komedi dan sejenisnya
menjadi potensi baru untuk menghidupkan ekonomi masyarakat.
Sumber Referensi :
http://belajarekonomiteknik.blogspot.com/
http://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/10/03/konsep-dasar-ekonomi-teknik/
http://sii-lukman-oneheart.blogspot.com/2010/11/definisi-ekonomi-teknik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar