ANimasi

Senin, 19 Mei 2014

PENGGUNAAN FUNCTION PADA BAHASA PEMPROGRAMAN PASCAL UNTUK MENGHITUNG NILAI TEGANGAN OUTPUT ANTARA COLLECTOR DAN EMITTER PADA TRANSISTOR



Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Gambar Rangkaian Transistor Common Emitter
Gambar Rangkaian transistor setelah seluruh kapasitor open
Namun, pada tulisan saya kali ini, saya akan mencoba mencari atau menghitung nilai tegangan antara collector dan emitter pada suatu transistor menggunakan suatu software dengan bahasa pemrograman pascal. Fungsi untuk mencari nilai tegangan tersebut akan ditulis dan diproses dengan bahasa pemrograman pascal. Berikut listing programnya..
 
 


Function program pada listing diatas terdapat pada rumus untuk mencari nilai rb,vbb,ib,ic,ie dan vce. Pada hasil (run) dari program diatas dibuat sebuah permisalan dengan memasukkan nilai R1 = 100 Kohm, R2 = 100 Kohm, Rc = 10 Kohm , Re = 1 Kohm, B (Beta) = 50 , dan Vcc = 15V. Setelah memasukkan nilai-nilai tersebut dan mengklik tombol enter maka akan muncul nilai-nilai yang dicari berdasarkan rumus / function yang telah ditulis pada program sebelumnya.


untuk lebih jelas memahami program diatas, berikut flowchartnya :

sumber :